0

Analisis 2 Jurnal bertema Distributed Processing

Posted by Chalvin Julian on 06.22
Pada kesempatan kali ini, saya akan menganalisis 2 buah jurnal yang membahas tentang Distributed Processing pada Komputasi Paralel dalam memenuhi tugas kuliah.


1. Latar Belakang

           Pada kedua jurnal yang saya ambil, kedua penelitian ini sama-sama mengangkat sebuah permasalahan mengenai komputasi paralel, semakin meningkatnya kesadaran peneliti akan manfaat komputer dalam penelitian, menyebabkan semakin banyak usaha untuk menjadikan komputer sebagai alat bantu di berbagai bidang penelitian. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat akan terjadi penghematan biaya dan pengurangan resiko besar-besaran ketika menggunakan komputer dibandingkan cara konvensional. Namun untuk melakukan eksperimen tersebut dibutuhkan sumber daya komputasi yang besar. Supercomputer awalnya digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Namun kenyataan bahwa mahalnya harga serta penggunaannya yang harus bergantian menyebabkan solusi ini tidak populer. Disisi lain kekuatan PC dan kecepatan jaringan bertambah baik. Muncul ide penggabungan beberapa sumber daya tersebut menjadi suatu sumber daya komputasi yang besar yang setara dengan supercomputer. Hal ini dikenal dengan komputer cluster, solusi ini sangat populer sehingga banyak yang mengadopsinya di departemen masing-masing.
Pada penelitian pertama, tim PENS telah mencoba membangun sebuah sistem parallel processing menggunakan embedded system SH4 yang dijajar sebanyak empat buah.
Sedangkan pada penelitian kedua, peneliti mengumpulkan, merinci, dan mensintesiskan sebuah tinjauan pustaka dari isu terkini mengenai NoSQL database. Selain itu perbandingan antara SQL dan NoSQL database cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut dalam lingkup komputasi paralel.

2. Metode

        Metode yang dilakukan pada penelitian pertama, yaitu menggunakan metode Pallas MPI Benchmark utamanya pada kemampuan komunikasi antar CPU itu untuk melakukan kerja parallel. Dua item yang di-evaluasi adalah ping-pong dan broadcast test. Ping-pong test dilakukan untuk mengukur delay-time pada saat transfer data diantara dua prosesor dan broadcast test adalah untuk mengetahui delay-time terbesar pada saat node#0 mentransfer data kepada node yang lain.
        Metode yang dilakukan pada penelitian kedua, yaitu menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dan mengikuti literatur dari Kitchenham. Berdasarkan literature tersebut, SLR ini terdapat beberapa aktifitas seperti perencanaan, proses pengumpulan (pencarian literatur, pemilihan penelitian dari literatur, dan perpaduan data), dan membuat laporan. 
Pada tahap perencanaan, dirumuskan beberapa Research Question (RQ) berdasarkan latar belakang penelitian dan latar belakan teori. Berikut ini RQ yang ditentukan, yaitu : 
1. RQ1. Apa yang menjadi isu-isu terkini dalam area penelitian yang berkaitan dengan NoSQL database yang sudah pernah dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan? 
2. RQ2. Isu-isu apa yang paling banyak dibahas dalam area penelitian yang berkaitan dengan NoSQL yang pernah dilakukan? Apakah isu kecepatan dan skalabilitas masih banyak dibahas? Pada tahap aktifitas pengumpulan penelitian terdapat strategi pencarian dan perpaduan data. Strategi pencarian meliputi kata kunci pencarian dan sumber-sumber literature. Kata kunci dalam pencarian yang telah didefinisikan merupakan turunan dari Research Question (RQ). Lalu dilakukan identifikasi persamaannya dengan kata kunci. Pencarian awal menggunakan kata NoSQL Database, SQL and NoSQL Database, Relational and Non-Relational Database.

3. Analisa
       Hasil jurnal pertama menghasilkan :

Pada uji komunikasi ping-pong, diperoleh hasil bahwa kemampuan transfer paling tinggi adalah sekitar 70 Mbps yang mana ini dianggap cukup baik bekerja pada ethernet 100 Mbps.


Dari broadcast-test ini diperoleh hasil bahwa kemampuan komunikasi broadcast tertinggi adalah 36 Mbps yang mana hal ini juga dianggap cukup baik untuk sistem yang menggunakan HUB yang biasa. Dari kedua hasil test di atas, parallel processing system yang tersusun dari empat CPU yang dihubungkan melalui fast ethernet 100 Mbps ini siap diaplikasikan untuk menjalankan program verifikasi biometric sidik jari, pengenalan suara, pengenalan wajah, atau pun yang lain.

       Hasil jurnal kedua menghasilkan :
Berdasarkan hasil dari 23 jurnal yang sudah dipilih, dapat disimpulkan jawaban untuk menjawab pertanyaan RQ1 : Apa yang menjadi isu-isu terkini dalam area penelitian yag berkaitan dengan NoSQL database yang sudah pernah dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan? Apakah isu kecepatan dan skalabilitas masih banyak dibahas? Jawaban dari pertanyaan tersebut terlihat didalam tabel 3.


Berdasarkan pada gambar 2, dapat menjawab pertanyaan RQ2 bahwa terdapat 10 isu yang sering dibahas dalam topik NoSQL Databases. Dan untuk isu kecepatan dan scalabilitas menempati 3 besar isu yang paling banyak dibahas.

4. Kesimpulan
           Kesimpulan yang dapat diambil dari kedua penelitian di atas, yaitu bahwa permasalahan yang memerlukan sejumlah besar proses komputasi bisa diselesaikan lebih efektif dengan menggunakan kekuatan dari processor dan memori banyak komputer, oleh karena itu penggunaan Distributed Processing sangat berguna sekali dalam membantu memproses sejumlah proses yang banyak dengan membagi-baginya (distribusi) baik menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) maupun metode Pallas MPI Benchmark.

5. Referensi
Jurnal 1 

Jurnal 2
http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/knsi2018/article/download/438/363

Sekian dari saya, jika ada kesalahan kata-kata atau kurang berkenan, saya mohon maaf. Terima Kasih.

Copyright © 2009 Welcome to Chalv'Jr Blog All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.